Tidak perlu terlalu pusing dengan banyak rumus. SEO sebenarnya tidak rumit.
Arya Dhiratara
Dalam artikel ini, kami akan mencoba menjelaskan faktor-faktor yang memang benar-benar penting tentang SEO untuk website bisnis dan usaha dengan bahasa yang sederhana. Tentang hal-hal apa saja yang memang diperlukan untuk meningkatkan traffic. Tanpa teori dan rumus-rumus yang mungkin sudah sering terdengar selama ini.
Artikel ini terbagi dalam 2 bagian. Pada bagian pertama, kami memberikan poin-poin dasar yang memang diperlukan sebagai pondasi SEO dari suatu website bisnis, baik itu berupa company profile maupun webcommerce. Pada bagian kedua, kami akan membahas poin-poin yang memang penting untuk meningkatkan traffic dari website bisnis.
Pemahaman yang kami bagikan dalam artikel ini hanyalah intisari dari pengalaman kami selama berkecimpung dalam dunia internet dan website sejak sekitar 15 tahun yang lalu. Mungkin banyak yang akan berpendapat berbeda.
Bagi kami, SEO itu sederhana. Dan hingga detik ini, kami belum pernah terpikir untuk bahkan menganggapnya rumit.
Agar tetap sederhana, kami juga tidak akan membagi faktor-faktor ini ke dalam banyak kelompok seperti On-Page SEO, Off-Page SEO, Technical SEO, dan lain sebagainya.
5 hal dasar yang diperlukan sebagai pondasi SEO untuk Website
Di bagian pertama artikel ini, kami akan menjelaskan hal-hal dasar yang penting sebagai pondasi SEO untuk website bisnis dan usaha, apapun jenis dan industrinya.
Tidak perlu bingung dengan istilah-istilah yang ada di sini, karena kelima hal dasar ini seharusnya sudah dikerjakan oleh developer website kita.
Sudah Ter-indeks oleh Search Engine
Memastikan website kita ter-indeks oleh mesin-mesin pencari seperti Google ini adalah langkah pertama yang perlu untuk dilakukan.
Banyak cara yang bisa dilakukan agar website kita dapat ter-indeks di search engine. Yang paling sederhana? Daftarkan langsung ke mesin pencarinya. Ini adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan, sekaligus juga sangat valid.
Bila pengunjung kita lebih banyak menggunakan Google sebagai mesin pencari, kita bisa mendaftarkan website kita di https://search.google.com/search-console.
Bila pengunjung kita juga menggunakan Bing, kita bisa mendaftarkan website kita di https://www.bing.com/webmasters/.
Bila pengunjung kita masih banyak yang menggunakan Yahoo!, kita bisa mendaftarkan website kita di https://siteexplorer.search.yahoo.com/submit.
Bila pengunjung kita banyak juga yang menggunakan Yandex, kita bisa mendaftarkan website kita di https://webmaster.yandex.com/.
Walaupun Google’s Search Advocate sendiri, John Mueller, mengatakan bahwa website yang sudah terdaftar di Google Search Consoloe tidak berarti bahwa crawler Google akan lebih sering berkunjung ke website kita, namun mendaftarkan website kita ke Google Search Console adalah cara termudah untuk memastikan situs kita akan ter-indeks.
Info: Website-website kami sendiri mayoritas tidak kami daftarkan ke Google Search Console =)
Note: Faktor-faktor yang membuat crawler lebih sering berkunjung bisa ditemukan di bagian ke-2 dari artikel ini.
Memiliki Struktur HTML Website Yang Ramping
Bot mesin-mesin pencari seperti Google dan Bing membaca HTML untuk mengetahui dan memahami isi dari suatu website. Memiliki struktur HTML yang jelas dan ramping akan dapat mempermudah proses kerja search engine dalam membaca dan memahami isi halaman situs yang kita miliki.
Seberapa ramping kah kode HTML yang dihasilkan oleh Page Builder yang kita gunakan untuk menghasilkan seluruh tampilan yang ada dalam suatu halaman website?
Memiliki Structured Data dan Schema Markup Yang Sesuai
Structured Data dan Schema Markup pada HTML website kita dapat membantu search engine untuk memahami lebih jauh dan lebih spesifik tentang isi halaman dan keseluruhan konteks website kita.
Beberapa Structured Data dan Schema Markup basic yang umumnya diperlukan pada HTML suatu website adalah:
- Organization Markup
Organization markup bermanfaat untuk memberikan informasi tentang organisasi atau bisnis kita, termasuk nama, alamat, nomor telepon, situs web, social media channel, dan lain sebagainya. Markup ini dapat membantu mesin pencari untuk memahami lebih lanjut tentang bisnis kita dan meningkatkan kemungkinan tampil di hasil pencarian yang relevan - Local Business Markup
Local Business markup ini adalah bagian dari Organizational Markup yang bisa ditambahkan bila bisnis kita memiliki lokasi fisik seperti toko atau kantor. Local Business markup bermanfaat untuk memberikan informasi lebih detail seperti alamat lengkap, jam buka, review, dan lain sebagainya, pada website kita. Ini dapat meningkatkan visibilitas website kita di local search results, sehingga konsumen dapat lebih mudah menemukan kita dan mendapatkan kontak yang bisa dihubungi. - Breadcrumb Markup:
Breadcrumb markup digunakan untuk memberikan informasi navigasi terstruktur pada mesin pencari dan juga pengunjung. Markup ini membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami hierarki halaman kita dan mengindeks konten dengan lebih baik. - Article Markup:
Ini penting untuk ada di setiap halaman artikel. Article markup digunakan untuk memberikan informasi tentang isi dasar artikel di halaman artikel kita; termasuk judul, penulis, tanggal terbit, dan informasi singkat tentang isi artikel. Markup ini membantu mesin pencari memahami konten artikel dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan tampil di hasil pencarian yang relevan.
Bila website kita juga berfungsi untuk menjual produk secara langsung:
- Product Markup:
Product markup ini penting digunakan untuk memberikan informasi tentang produk di setiap halaman produk kita. Product markup meliputi nama produk, deskripsi, harga, dan gambar produk. Markup ini dapat membantu mesin pencari memahami produk dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan tampil di hasil pencarian yang relevan. - Review Markup:
Review markup digunakan untuk memberikan informasi tentang ulasan produk di halaman produk kita. Review markup meliputi peringkat (rating), jumlah komentar, dan penulis review. Markup ini membantu mesin pencari memahami ulasan dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan tampil di hasil pencarian yang relevan.
Beberapa markup di atas adalah contoh Structured Data dan Schema Markup yang sebaiknya ada dalam website kita. Apakah tema dan plugin yang kita gunakan sudah mengakomodasi keperluan markup-markup ini?
Note: Agar artikel ini tidak menjadi sangat panjang, untuk contoh-contohnya akan kami buatkan di artikel terpisah.
- Organization Markup
Memiliki Sitemap
Sitemap adalah sebuah file yang berisi daftar semua url atau halaman yang dimiliki oleh website. Fungsi utama dari sitemap adalah untuk membantu search engine menemukan dan mendata semua url yang ada dan memasukkannya (meng-indeks) ke dalam basis data yang dimilikinya.
Memiliki sitemap dapat membantu search engine untuk lebih memahami struktur website kita dengan lebih baik.
Ada dua jenis file sitemap, (1) Sitemap XML, dan (2) Sitemap HTML:
- Sitemap XML:
Sitemap XML adalah sitemap yang memang dibuat untuk dibaca oleh bot mesin-mesin pencari saja. Karena bentuknya sangat sederhana, hanya berupa daftar url yang dimiliki oleh suatu website. - Sitemap HTML:
Sitemap HTML adalah sitemap yang dibuat agar juga mudah dibaca (readable) oleh pengunjung. Bentuknya sering lebih cantik dan eye-friendly dibandingkan dengan sitemap berformat XML.
Keduanya memiliki fungsi yang sama dan dianggap sama saja oleh search engine, jadi memiliki sitemap berformat XML sudah sangat cukup untuk keperluan SEO.
- Sitemap XML:
Memiliki Kecepatan Load Time Website yang “Acceptable”
Seperti yang kami jelaskan dalam sales pitch jasa mempercepat kecepatan website, Tidak ada yang menyukai situs yang lambat. Pengunjung sangat tidak menyukainya, dan begitu juga dengan Google.
Website yang lambat diakses umumnya memiliki user-experience yang buruk. Pengunjung seringnya malas menunggu dan cenderung segera menutup tab browser sebelum browser benar-benar selesai memuat halaman jika website terasa lambat saat dibuka. Hal ini akan meningkatkan persentase bounce rate.
Bounce, dalam konteks SEO, terjadi ketika pengunjung hanya membuka lalu kemudian menutup halaman tanpa melakukan interaksi lebih lanjut pada halaman yang sedang dibuka.
Bounce rate yang tinggi membuat website dianggap tidak berkualitas oleh search engine, dan akan menurunkan peringkat halaman-halaman website di search engine seperti Google. Ini yang menjadi alasan mengapa kecepatan load time website dapat mempengaruhi peringkat halaman dan juga website di search engine.
User experience adalah kuncinya. Website yang terbuka dengan cepat akan membuat pengunjung nyaman dan tidak enggan membuka halaman-halaman yang lain. Ini akan membuat search engine seperti Google menganggap website kita berkualitas.
Jadi, apakah kecepatan load time website kita sudah acceptable di mata user?
Sekali lagi, kelima hal di atas seharusnya sudah dikerjakan oleh developer yang membuat website kita sejak awal. Jadi kita hanya perlu memastikan dan tidak perlu pusing dengan hal ini.
Lalu, apa lagi yang bisa kita lakukan untuk memastikan website kita memiliki SEO yang berperforma baik dan sering muncul di halaman-halaman pertama hasil pencarian?
Selain 5 hal di atas, apa saja yang juga penting untuk meningkatkan traffic website bisnis dan usaha kita? Mari kita masuk ke bagian ke-dua dari artikel ini.
3 hal penting yang diperlukan untuk meningkatkan traffic dan performa SEO Website Bisnis
Pada bagian ke-dua dari artikel ini, kami akan menjelaskan tentang 3 hal utama yang menurut kami memang berpengaruh pada SEO dan performa website di search engine. 3 hal utama ini semuanya merujuk kepada Jumlah dan Frekuensi Kunjungan dari Crawler Mesin-mesin Pencari.
Semakin sering website kita dikunjungi oleh bot atau crawler dari search engine, semakin besar kemungkinan website kita berperforma bagus di hasil pencarian. Situasi ini yang perlu untuk kita kejar bila kita ingin traffic website kita tinggi.
Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada frekuensi kunjungan crawler dari mesin-mesin pencari seperti Google ke website yang kita miliki?
Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi hal ini: (1) Jumlah dan Frekuensi Update Konten, (2) Jumlah link dari website lain yang menuju ke website kita, dan (3) Internal Links.
Jumlah dan Frekuensi Update Konten
Anggap website kita adalah toko fashion dan Google adalah konsumen. Bila jarang ada koleksi produk baru di toko kita, apakah konsumen akan sering berkunjung? Tentunya tidak =)
Dalam konteks website, Google crawler juga akan ‘malas’ mengunjungi website kita lagi bila dia tahu bahwa website kita jarang di-update, konten kita sedikit, atau jarang ada yang baru dari website kita. Kenapa? Karena Google punya Crawl Budget.
Ada milyaran halaman website yang ter-indeks di Google, mengapa Google perlu sering-sering berkunjung lagi ke website kita bila jarang ada yang baru?
Jadi, mari kita rajin mengupdate konten dan membuat artikel-artikel baru secara berkala =)
Ingat, pastikan artikel kita berkualitas dan relevan dengan keseluruhan isi website kita.
Membuat artikel dengan asal, tanpa memikirkan kualitas dan relevansinya terhadap isi website kita, tidak akan memberikan dampak positif apapun pada SEO website yang kita miliki. Ini bisa berpotensi membuat halaman kita ditandai sebagai low quality content dan website kita ditandai sebagai low quality website. Kita tidak menginginkan itu terjadi, bukan? =)
Jumlah link dari website lain yang menuju ke website kita
Link dari website lain yang menuju ke website kita disebut dengan Backlink. Pengaruh backlink terhadap performa SEO website bisa dilihat melalui ilustrasi-ilustrasi yang ada di bawah ini.
Anggap Google adalah Pak RT di sebuah desa yang sering dijadikan tempat bertanya oleh banyak orang.
Ketika ada yang bertanya tentang tukang jahit yang bagus, Pak RT akan menyebut bahwa tukang jahit yang bagus adalah Pak Budi ketika memang banyak dari warganya yang sering menyebutkan bahwa Pak Budi adalah tukang jahit yang bagus.
Ketika ada yang bertanya tentang Kos yang bagus tapi murah, Pak RT akan memilih untuk menyebut Kos milik Bu Budi ketika memang banyak dari warganya yang sering menyebutkan bahwa Kos milik Bu Budi itu bagus tapi murah, walaupun banyak pilihan Kos lain di wilayahnya.
Dalam konteks website dan SEO, warga yang menyebut bahwa Pak Budi adalah tukang jahit yang bagus disebut dengan backlink.
Mari kita coba dengan ilustrasi lain.
Ibarat tukang belanja, crawler hidupnya cuma keliling toko. Setiap hari pekerjaannya hanya berkeliling dari satu toko ke toko yang lainnya.
Dari mana ia dapat mengetahui toko mana saja yang bisa dikunjungi selain dari katalog belanja (kumpulan sitemap website) yang sudah ia miliki? Tentu saja dari referral.
Semakin sering ia menemukan referensi tentang toko kita, akan semakin sering juga ia mampir ke toko yang kita miliki.
Dalam konteks website dan SEO, referensi tentang toko kita yang ada di toko-toko lain ini disebut backlink.
Sudah mulai paham, bukan? =)
Setiap halaman penting yang dimiliki oleh website kita perlu mempunyai backlink untuk menambah frekuensi kunjungan crawler mesin-mesin pencari. Proses pembangunan link ini disebut link-building.
Backlink yang bagaimana yang bisa berdampak positif untuk SEO website kita? Jawabannya adalah backlink yang berada di situs yang berkualitas dan relevan dengan isi website kita.
Sekadar ilustrasi untuk menjelaskan pentingnya relevansi dari backlink:
Ketika ada yang bertanya tentang Bengkel Mobil yang bagus, Pak RT akan lebih mempercayai informasi dari warganya yang memang punya mobil dan bahkan suka dengan otomotif dibandingkan informasi dari warga yang belum punya mobil atau tidak mengetahui apapun tentang otomotif.
Sama dengan dampak dari membuat artikel yang asal, backlink di situs yang tidak berkualitas dan tidak relevan tidak akan berdampak positif untuk SEO dan bisa mengakibatkan halaman kita ditandai sebagai low quality content dan website kita ditandai sebagai low quality website oleh Google.
Link Building harus benar. Memilih tempat untuk backlink juga harus selektif.
Itu, atau tidak sama sekali.Internal Links
Kalau backlink adalah link halaman website kita yang ada di halaman website lain, Internal links adalah link yang ada di halaman website kita yang menuju ke halaman lain yang juga berada dalam website kita.
Mengapa ini perlu dan bisa bermanfaat dari sisi SEO?
Ketika pelanggan sudah datang dan masuk ke toko, hasil dari informasi dan rekomendasi yang ia dapatkan dari toko lain, akan sangat sayang apabila ia tidak kita ajak untuk melihat-lihat koleksi-koleksi menarik lain yang berkaitan dengan apa yang sedang ia cari.
Dalam konteks website dan SEO, ketika bot-bot atau crawler dari search engine sudah datang ke website kita, membaca HTML dan konten yang kita tulis, sangat disayangkan bila ia tidak kita arahkan sekalian untuk membuka halaman-halaman lain.
Begitu juga dari sisi pembaca. Ketika ia sudah datang ke website kita, membaca artikel yang sedang dicarinya, sangat disayangkan bila ia tidak kita ajak sekalian untuk membaca halaman-halaman lain, terutama yang berkaitan dengan artikel yang ia sedang kunjungi.
Dari ketiga faktor di atas, sebagai pemilik website, yang paling perlu untuk kita dahulukan adalah meningkatkan jumlah dan frekuensi update konten dan menyisipkan internal links pada konten-konten tersebut. Ini adalah hal yang paling bisa kita kontrol sendiri. Yang lainnya akan mengikuti bila konten-konten kita memang berkualitas dan bermanfaat, dan tiap-tiap kontennya terdapat internal links yang relevan.
Frekuensi crawler berkunjung akan meningkat bila jumlah konten kita banyak dan frekuensi update nya sering. Backlink juga pada akhirnya akan datang sendiri bila konten kita memang berkualitas dan bermanfaat.
Fokus pada konten (artikel) dan konteks (relevansinya dengan keseluruhan isi website, dan bagaimana ia dapat membantu menopang tujuan pembuatan website itu sendiri).
Kesimpulan
Kami masih sering menemukan penjelsan-penjelasan tentang SEO yang dijelaskan dengan cara yang menurut kami cukup rumit sehingga sulit untuk bisa dipahami oleh yang masih awam atau baru memulai.
Banyak yang kami sebenarnya tidak setuju.
Tidak perlu terlalu pusing dengan terlalu banyak rumus. Ketika 5 hal dasar yang diperlukan sebagai pondasi di atas sudah dimiliki oleh website kita, yang perlu kita lakukan adalah memastikan untuk terus meningkatkan jumlah dan frekuensi update konten.
Kita bisa melakukannya sendiri, meng-hire content-writer, atau bahkan memanfaatkan ChatGPT untuk menulis artikel.
Artikel Langkah-langkah Membuat Artikel untuk Website Bisnis ini mungkin bisa membantu dan dijadikan panduan.