Home Trending Search Menu

Langkah-langkah Membuat Artikel Yang Menghasilkan Traffic dan Konversi untuk Website Bisnis

Setelah mempelajari hal-hal apa saja yang sebenarnya benar-benar penting untuk SEO Website bisnis dan usaha, mari kita mempelajari tentang langkah-langkah dan bagaimana cara membuat artikel SEO friendly yang menghasilkan traffic dan penjualan untuk website bisnis, serta apa saja yang benar-benar diperlukan dalam proses pembuatannya.

Mengapa artikel yang kita buat harus menghasilkan konversi dan penjualan? Karena artikel yang SEO friendly saja tidak akan terlalu banyak memberi manfaat untuk website bisnis bila tidak memberi kontribusi pada tujuan pembuatan website itu sendiri.

SEO itu tidak rumit =)

7 Langkah Penting Dalam Membuat Artikel Yang Menghasilkan Traffic untuk Website Bisnis

Untuk dapat membuat artikel yang memang menghasilkan traffic dan konversi untuk website bisnis, hal-hal yang diperlukan sebenarnya hanya terdiri dari 7 tahapan ini:

  1. Menggali Ide Artikel Yang Bermanfaat Untuk Website Bisnis

    Mencari ide artikel untuk website bisnis tentunya berbeda dengan proses pencarian ide untuk website yang memang berupa blog dan (mungkin) fokus pada pendapatan adsense. Untuk website bisnis, artikel yang dibuat fokusnya adalah untuk menopang tujuan dari pembuatan website itu sendiri: meningkatkan penjualan produk atau jasa.

    Mencari ide artikel untuk website bisnis sebenarnya sangat mudah karena ide tersebut bahkan dapat ditemukan pada jawaban dari 2 pertanyaan ini:

    • Apa produk atau jasa yang kita tawarkan?
    • Apa positioning merek atau produk yang kita miliki?

    Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita akan mengetahui, artikel-artikel apa saja yang perlu untuk ada dan sesuai dengan tujuan keberadaan website kita.

    3 langkah sederhana ini bisa dilakukan untuk mencari ide artikel untuk website yang fokus pada penjualan produk atau jasa:

    1. Buat daftar produk atau jasa yang kita jual

      Buat list yang berisikan daftar produk-produk atau jasa yang kita jual dengan lengkap. Kita bisa memanfaatkan Excel untuk ini. Masukkan daftar produk ini di kolom pertama.

    2. Buat daftar artikel yang bisa membantu meningkatkan traffic dari masing-masing produk atau jasa tersebut

      Kita bisa memanfaatkan Google atau bahkan ChatGPT untuk melakukan ini. Masukkan daftar artikel-nya di kolom ke-2 dalam file Excel yang sudah kita buat tadi.

    3. Buat outline dan kerangka dari artikel-artikel yang sudah kita buat

      Buat garis besar dari masing-masing artikel yang sudah kita masukkan dalam daftar. Masukkan outline ini di kolom ke-tiga.

    Contoh breakdown ide artikel bila kita menjual makanan-makanan organik:

    contoh breakdown ide artikel
    Contoh breakdown ide artikel dari 1 produk

    Contoh breakdown ide artikel bila website kita menjual produk-produk audio:

    contoh breakdown ide artikel
    Contoh breakdown ide artikel dari 1 produk

    Kami menggunakan ChatGPT untuk membuat 2 contoh breakdown ide artikel dari kedua produk di atas.

    Kita juga bisa mendapatkan ide-ide artikel apa saja yang bisa dibuat untuk menambah traffic halaman produk atau jasa yang kita jual dengan memanfaatkan fitur Autocomplete yang ada di halaman pencarian Google.

    mencari ide artikel dari google autocomplete
    Mencari ide artikel dari fitur Google Autocomplete

    Seperti yang terlihat dalam gambar di atas, Google memberikan semacam ‘suggestions‘ berbentuk autocomplete ketika kita mengetikkan sesuatu ke dalam search input field. Data ini diambil dari kata kunci – kata kunci populer yang sering digunakan dan berkaitan dengan kata kunci yang sedang kita ketik.

    Selain fitur Autocomplete, Related Search (penelusuran terkait) yang ditampilkan di bagian bawah halaman hasil pencarian Google juga bisa membantu kita untuk mencari ide artikel untuk produk-produk yang kita tawarkan.

    mencari ide artikel dari google autocomplete
    Mencari ide artikel dari fitur related search
  2. Membuat Outline dan Kerangka untuk Artikel

    Membuat outline, kerangka, atau garis besar pembahasan untuk artikel menurut kami lebih penting bila dibandingkan dengan memilih judul artikel. Outline dari artikel dapat membantu kita dalam membuat keseluruhan artikel. Seperti chapter di dalam buku.

    Outiline bahkan bisa membantu kita membuat judul artikel yang lebih menggambarkan keseluruhan isi artikel. Ini mengapa kami menaruh poin ini sebelum pembahasan tentang judul.

    Pastikan outline dan kerangka artikel yang kita buat akan membawa kita ke tujuan dasar pembuatan artikel: meningkatkan traffic dan penjualan produk atau jasa yang kita jual.

    Faktor-faktor penting yang perlu kita pastikan saat membuat outline dan kerangka untuk artikel:

    1. Berguna untuk Pembaca

      Semua artikel yang kita buat harus berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Akan kecil sekali kemungkinan artikel kita akan muncul di hasil pencarian, bila artikel tersebut tidak berguna dan bermanfaat.

      Bagaimana artikel kita bisa muncul bila bahkan kata kunci yang digunakan oleh pembaca tidak mengandung isi dari artikel yang kita buat?

      Mulai dari memikirkan hal-hal apa saja yang sekiranya diperlukan dan akan menarik bagi konsumen (atau calon konsumen) kita. Kata kunci – kata kunci apa yang sekiranya akan ia gunakan untuk mendapatkan informasi tersebut. Dari sana, kita akan mendapatkan outline artikel yang akan menghasilkan traffic =)

      Perlu diketahui bahwa sejak beberapa tahun terakhir ini, Google semakin mementingkan isi artikel dan relasinya terhadap kata kunci pencarian. Ini terlihat dari semakin berkurangnya peran meta description dan diadakannya fitur-fitur baru seperti people also asked (orang juga bertanya) dalam halaman hasil pencarian.

    2. Bermanfaat untuk traffic dan konversi

      Ingat, website bisnis seperti company profile dan webcommerce (umumnya) tidak dibuat untuk mengejar pendapatan dari adsense. Semua artikel yang kita buat untuk website bisnis haruslah yang bisa membantu penjualan produk atau jasa yang kita tawarkan.

      Saat membuat outline artikel, pastikan bahwa:

      • Artikel memang berkaitan dengan produk-produk yang kita tawarkan dalam website, dan
      • Ada bagian dalam artikel yang bisa kita isi dengan CTA (Call To Action) atau sekedar link atau url ke halaman produk yang sedang diceritakan.
    3. Dibuat untuk Manusia

      Ini poin yang sangat penting. Pastikan outline dari masing-masing artikel yang kita buat memang kita buat untuk dibaca oleh manusia, bukan bot dari mesin-mesin pencari. Penjelasan lebih lengkapnya bisa ditemukan di bawah.

    Kerangka artikel ini, ketika sudah final, saat kita sudah mulai membuat artikelnya bisa kita masukkan sebagai subjudul-subjudul seperti H2, H3 (dan seterusnya), dan kita masukkan ke dalam Daftar Isi (Table of Content) artikel.

  3. Memahami Struktur HTML Konten

    Sebelum mulai membuat artikelnya, kita harus memahami terlebih dahulu tentang penggunaan HTML tag dan struktur HTML konten artikel.

    Untuk semua yang berbentuk tulisan dalam kaitannya dengan struktur HTML konten ada 3 jenis tag utama yang harus kita pahami:

    • Heading Tag:
      Tag header seperti H1, H2, H3, dan seterusnya, membantu search engine untuk lebih memahami hierarki konten pada artikel kita.
      • H1:
        H1 ini digunakan untuk title (judul artikel), jadi hanya boleh ada 1 di masing-masing halaman. H1 sebaiknya meliputi keyword utama yang relevan dengan isi artikel.
      • H2:
        H2 adalah sub-judul, bisa digunakan untuk sub-topik atau sub-tema untuk mengelompokkan masing-masing sub-bahasan dari artikel. H2 dapat digunakan beberapa kali, sesuai dengan kebutuhan jumlah sub-judul dari artikel yang ditulis.
      • H3:
        H3 adalah sub-judul dari sub-judul (H2), bisa digunakan bila sub-topik atau sub-tema memerlukan sub-bahasan. Penggunaan tag H3 ini harus berada di dalam tag H2, dan sama seperti H2, bisa digunakan beberapa kali sesuai dengan kebutuhan.

      Catatan penting: Penggunaan Heading Tag harus sesuai dengan urutannya. Jangan sampai ada H3 yang tidak berada di dalam H2 dan H4 yang tidak berada di dalam H3, demikian seterusnya.

    • Paragraph Tag:
      Tag paragraf <p> digunakan untuk setiap paragraf yang ada di dalam artikel. Pastikan semua paragraf yang penting memang berada dalam tag <p> ini. Jangan sampai salah menggunakan tag <div> atau <section>.
    • List Tag:
      Tag list seperti ul > li (Unordered List) dan ol > li (Ordered List) digunakan untuk membuat daftar, seperti penjelasan tentang tag dalam struktur HTML pada konten ini. Mesin-mesin pencari seperti Google konon menyukai artikel yang memiliki list di dalamnya.
  4. Membuat Artikel

    Dengan outline dan kerangka artikel yang jelas, kita bisa dengan mudah menuiskan paragraf demi paragraf untuk masing masing sub-judul yang sudah kita buat.

    Kita bisa membuat ini dari hasil pemikiran kita sendiri, dari buku manual / dokumentasi produk, hasil eksplorasi topik di internet, atau bahkan dari hasil menuliskan prompt di AI seperti ChatGPT.

    Baca: Panduan Membuat Artikel dengan ChatGPT.

    Poin-poin penting dalam membuat artikel untuk website bisnis dan usaha:

    • Membuat artikel untuk manusia

      Jangan mengulang-ulang keyword terlalu banyak dengan cara yang tidak natural (keyword stuffing). Selain akan membuat citra brand kita tampak buruk, pembaca akan merasa lelah ketika membacanya. Google pun akan menganggap situs kita spammy.

      Mungkin pernah ada masa di mana keyword stuffing ini berhasil. Mungkin saat ini juga masih berhasil untuk beberapa tipe website. Yang pasti, ini tidak pernah menjadi praktek yang baik untuk website-website bisnis seperti company profile atau webcommerce.

      Buat artikel dengan bahasa yang paling nyaman untuk dibaca, dengan tone yang paling sesuai dengan brand tone yang sudah ditetapkan dalam brand guidelines.

    • Kejar variasi keyword

      Daripada mengulang-ulang kata kunci terlalu banyak, menambahkan variasi-variasi keyword dalam artikel bisa bermanfaat lebih baik dalam meningkatkan kemungkinan artikel kita muncul dalam hasil pencarian.

      Seperti yang sudah kami tuliskan di atas, Google kini lebih mengutamakan isi artikel dan relasinya terhadap kata kunci pencarian. Menambah variasi keyword bisa meningkatkan kemungkinan artikel kita muncul di hasil pencarian. Minimal di area people also asked (orang juga bertanya).

      Untuk menambah variasi keyword dalam artikel, kita hanya perlu memikirkan kata-kata yang sekiranya digunakan oleh pembaca untuk mencari hal-hal yang ada dalam topik artikel yang sedang kita buat. Sesederhana itu.

    • Sisipkan internal links dan external links

      Dari artikel SEO yang diperlukan untuk meningkatkan traffic website, kita sudah memahami apa itu Internal Links. Lalu apa itu External Links?

      External links adalah Link yang ada dalam website kita yang menuju ke website lain. Fungsinya adalah untuk menjelelaskan lebih jauh tentang apa yang sedang kita jelaskan secara singkat dalam artikel kita.

      Contoh dalam artikel ini adalah “Google Autocomplete” dan “related search” yang kami letakkan di dalam caption gambar-gambar di atas.

      External links ini perlu untuk ada dalam artikel-artikel yang kita buat, karena dapat membantu search engine untuk mengetahui lebih jauh tentang topik yang sedang kita bahas dan dapat memperkuat kejelasan tentang topik kita di mata search engine.

    • Pastikan struktur HTML konten sudah benar

      Sebelum mempublikasikan artikel, kita perlu memeriksa dulu HTML tag-nya. Pastikan semua HTML tag yang kita gunakan sudah benar. Terutama untuk heading tags seperti H1, H2, H3, dan seterusnya, yang penggunaanya harus urut sesuai hierarkinya.

  5. Memilih Judul Artikel Yang Sesuai

    Tidak perlu terlalu rumit untuk memilih judul artikel. Mengingat website kita bukan jenis website yang mengejar adsense, kita tidak perlu menarget banyak keyword agar website kita muncul di hasil pencarian.

    Dalam konteks website bisnis, yang terpenting dalam membuat judul artikel yang SEO friendly adalah kesesuaian judul dengan isi artikel dan produk atau jasa yang dijelaskan dalam artikel yang sedang kita buat.

    ChatGPT memang bisa membantu kita untuk ini, tapi lebih baik itu hanya digunakan sebagai inspirasi saja dan kita memilih menggunakan kata-kata kita sendiri yang sesuai dengan brand-tone website kita untuk membuat judulnya.

    Usahakan judul artikel yang kita buat sudah mempertimbangkan faktor-faktor ini:

    • Mengandung keyword utama yang kita kejar
    • Mencakup apa yang dibutuhkan atau dicari oleh target pembaca
    • Mengandung insight tentang apa yang ada di dalam artikel
    • Menarik perhatian target pembaca
    • Bersifat spesifik, tidak generik
  6. Berikan Meta Tags / Property pada Artikel

    Meta tags adalah snippet yang memberikan informasi penting tentang halaman kita kepada search engine. Meta tags tidak tampil di front-end halaman itu sendiri, hanya bisa dilihat di HTML source masing-masing halaman.

    Daftar Meta tags yang diperlukan untuk SEO dari artikel sebenarnya hanyalah 2 hal ini:

    • Title Tag / Meta Title

      Contoh Title Tag atau Meta Title adalah seperti ini:

      <title>Langkah-langkah Membuat Artikel Yang Menghasilkan Traffic dan Konversi untuk Website Bisnis • ThinkDigital</title>
    • Meta Description

      Sedangkan contoh untuk Meta Description adalah seperti ini:

      <meta name="description" content="Langkah-langkah penting untuk membuat artikel yang menghasilkan traffic dan konversi untuk website bisnis. Simak apa saja yang memang diperlukan dalam proses pembuatannya."/>

    Namun, untuk keperluan Social Media, ada baiknya kita juga menyertakan meta tags – meta tags ini:

    • Contoh Meta Tags Untuk Facebook, WhatsApp, Telegram dan LinkedIn

      <meta property="og:title" content="Langkah-langkah Membuat Artikel Yang Menghasilkan Traffic dan Konversi untuk Website Bisnis" />
      <meta property="og:description" content="Langkah-langkah penting untuk membuat artikel yang menghasilkan traffic dan konversi untuk website bisnis. Simak apa saja yang memang diperlukan dalam proses pembuatannya." />
      <meta property="og:image" content="https://ik.imagekit.io/thinkdigital/tr:q-30/wp-content/uploads/membuat-artikel-website-bisnis-s.jpg" />
      <meta property="og:image:width" content="1920" />
      <meta property="og:image:height" content="1080" />
      <meta property="og:url" content="https://thinkdigital.co.id/website/artikel/" />
      <meta property="og:site_name" content="ThinkDigital" />
    • Contoh Meta Tags Untuk Twitter

      <meta name="twitter:title" content="Langkah-langkah Membuat Artikel Yang Menghasilkan Traffic dan Konversi untuk Website Bisnis" />
      <meta name="twitter:description" content="Langkah-langkah penting untuk membuat artikel yang menghasilkan traffic dan konversi untuk website bisnis. Simak apa saja yang memang diperlukan dalam proses pembuatannya." />
      <meta name="twitter:card" content="summary_large_image" /><meta name="twitter:image" content="https://ik.imagekit.io/thinkdigital/tr:q-30/wp-content/uploads/membuat-artikel-website-bisnis-s.jpg" />
  7. Tambahkan Schema Markup yang sesuai

    Menambahkan Schema Markup sangat bermanfaat untuk meningkatkan visibilitas artikel dalam hasil pencarian. Minimal, schema markup yang perlu ada adalah schema markup untuk artikel seperti ini:

    <script type="application/ld+json">
        {
          "@context": "https://schema.org",
          "@type": "NewsArticle",
          "headline": "Title of a News Article",
          "image": [
            "https://example.com/photos/1x1/photo.jpg",
            "https://example.com/photos/4x3/photo.jpg",
            "https://example.com/photos/16x9/photo.jpg"
           ],
          "datePublished": "2015-02-05T08:00:00+08:00",
          "dateModified": "2015-02-05T09:20:00+08:00",
          "author": [{
              "@type": "Person",
              "name": "Jane Doe",
              "url": "https://example.com/profile/janedoe123"
            },{
              "@type": "Person",
              "name": "John Doe",
              "url": "https://example.com/profile/johndoe123"
          }]
        }
        </script>
    Contoh Schema Markup untuk artikel dari Google

    Schema dan Structured Data Markup lainnya yang juga di-support oleh Google bisa dipelajari di halaman ini.

    Kita dapat menambahkan schema markup apapun yang sesuai dan dapat menambah visibilitas artikel kita di hasil pencarian. Kami sendiri, sering menambahkan FAQ Schema ke dalam artikel-artikel yang kami buat =)

    Apapun schema markup yang digunakan, pastikan untuk menguji validitasnya di Rich Results Test sebelum mempublikasikannya.

Kesimpulan

7 langkah di atas adalah langkah-langkah dan cara yang sederhana, namun sudah teruji, dalam membuat artikel SEO Friendly yang dapat menghasilkan traffic untuk website bisnis dan usaha, baik itu berupa company profile maupun webcommerce.

Tidak perlu terlalu memusingkan tentang meta-tags dan schema markup yang tertulis pada poin 6 dan 7, karena meta-tags dan markup-markup yang penting bisa langsung terbuat bila kita menggunakan plugin-plugin SEO.

Yang perlu kita lakukan hanyalah fokus pada konten (artikel) dan konteks (relevansinya terhadap keseluruhan isi website, dan bagaimana konten tersebut dapat membantu menopang tujuan pembuatan website itu sendiri: meningkatkan penjualan produk atau jasa yang kita tawarkan).

Pastikan artikel yang kita buat mengandung E-E-A-T—Experience, Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness: mengandung link internal dan eksternal yang memiliki authority dan trustworthy, serta menunjukkan bahwa kita memang memiliki experience dan expertise untuk menulis artikel tersebut.

Semoga membantu =)

contoh breakdown ide artikel
Contoh breakdown ide artikel dari 1 produk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *